Kamis, 17 Juni 2010

My research

Sobat semuanya, saya ingin sharing mengenai penelitian yang akan saya lakukan. Penelitian saya berjudul "Studi Karakterisasi Selulosa Asetat dari Tongkol Jagung". Mengapa saya ambil bahan sumber selulosa dari tongkol jagung? Jawabannya, tongkol jagung merupakan limbah pertanian yang masih minim pemanfaatan. Pemanfaatan yang sudah dilakukan hanya sebatas sebagai pakan ternak alternatif atau bahan bakar alternatif. Tongkol jagung dengan kandungan selulosa yang mencapai 45% sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan baku sintesis selulosa asetat. 
Mengapa selulosa asetat yang disintesis? Jawabannya, selulosa asetat merupakan turunan selulosa yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat selulosa asetat di antaranya adalah sebagai membran ultrafiltrasi dalam pemisahan, plastik biodegradable, tekstil, filter rokok, plastik, film fotografi, lak, dan pelapis kertas
Untuk mengetahui apakah selulosa asetat dari tongkol jagung layak dimanfaatkan untuk berbagai tujuan khususnya di bidang industri, maka saya merasa perlu untuk melakukan sebuah kajian/studi karakterisasi selulosa asetat dari tongkol jagung. Karakter yang dikaji antara lain, yaitu spektrum FT-IR, derajat subtitusi, berat molekul dengan viskometer Oswaltd, tensile strength, dan derajat kristalinitas dengan XRD. Karakter yang diperoleh dapat menunjukkan kualitas selulosa asetat tersebut
»»  Baca Selengkapnya....

Minggu, 30 Mei 2010

Dovi mampu mengalahkan Pedrosa

JAKARTA, Kompas.com - Akhir pekan lalu di Sirkuit Le Mans, Perancis, Andrea Dovizioso tampil cukup memukau sehingga bisa naik podium nomor tiga. Pebalap Italia ini mengatakan, usahanya untuk mengalahkan rekan setim Dani Pedrosa, merupakan kunci awal kesuksesannya tersebut.

Dalam balapan tersebut, Dovizioso dan Pedrosa sempat bertarung ketat. Dua pebalap Repsol Honda ini justru mempertontonkan aksi yang menarik dibandingkan balapan tunggal duet Fiat Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, yang berada jauh di depan.

Ketika duel tersisa beberapa lap, Dovizioso bisa menyalib Pedrosa untuk mengambilalih posisi nomor tiga. Dan setelah itu, Pedrosa justru melorot satu strip lagi karena pebalap Ducati Nicky Hayden, bisa melewatinya menjelang balapan usai.

Tahun ini, Dovizioso memang kesulitan dalam sesi kualifikasi sehingga selalu start di belakang Pedrosa. Akan tetapi, Dovizioso justru meraih hasil yang lebih bagus saat balapan, karena dari tiga seri yang sudah dilakoni, Dovizioso dua kali finis di depan Pedrosa. Ini yang membuat di klasemen sementara Dovizioso berada di peringkat tiga, di belakang duet Yamaha.

Meskipun sekarang Honda terus berusaha agar bisa menyaingi Yamaha yang sudah mencetak hattrick di awal musim 2010 ini, Dovizioso yakin, apa yang diraihnya sekarang membuatnya semakin matang. Dia pun kian optimistis dengan pengembangan motor.

"Pergi ke Mugello dengan posisi poin yang lebih banyak dari Dani merupakan hal yang sangat penting," ungkap Dovizioso kepada Motosprint. "Jujur, kendaraan yang berada di depan memiliki tenaga yang lebih, dan ini membuat pabrik memahami bahwa motor yang diperlukan harus lebih tangguh untuk balapan.

"Ini adalah hal yang sudah saya lakukan, saat ini, karena kami sudah membuat banyak kemajuan tetapi masih banyak hal yang harus dikerjakan.

"(Di Perancis) saya bisa mendekati dua pebalap Yamaha dan saya berada di depan Dani, dan ini bisa membantu saya mendapatkan apa yang saya butuhkan dari Honda. Memang tidak terlalu penting finis tujuh detik di belakang Jorge (Lorenzo), karena persoalannya cara mengakhirinya. Saya bereaksi melawan Dani, dan ini sangat penting bagi saya."

Dovizioso juga menegaskan, Honda harus terus berupaya untuk bisa meningkatkan kecepatan motor. Sumber : Kompas.com
»»  Baca Selengkapnya....

Cara Belajar Efektif

Gue cma mo sharing tentang pengalaman gue dulu belajar sewaktu SMA. Moga tulisan nieh bermanfaat yach..
Dulu sewaktu gue masih SMA, gue suka belajar sebelum gurunya nerangin. Mang sih waktu itu gue agak kesulitan juga coz masih peralihan dari gue yang nakal banget (bayangin aja, gue cuma dapat peringkat di barisan terakhir mulu sewaktu masih SMP) menjadi pribadi yang pintar...hehehe. Oke, kita langsung bahas gimana gue belajar dulu.
Sebelum guru kita menerangkan tentang suatu pelajaran, misalnya senyawa hidrokarbon, maka saya coba untuk belajar terlebih dahulu. Saya terus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memahami pelajaran tersebut.Minimal kita sudah berusaha untuk memahaminya. Jika ada poin-poin yang tidak dimengerti, buatlah sejumlah pertanyaan mengenai hal tersebut untuk ditanyakan nanti ketika guru kitan menjelaskan pelajaran tersebut.
Setelah kita berusaha untuk belajar mandiri, ketika guru menerangkan pelajaran tentang minyak bumi, kita berusaha untuk selalu fokus terhadap apa yang dijelaskan oleh guru kita. Jika masih ada yang belum dimengerti jangan sungkan untuk ditanyakan. Dan jangan lupa buat cacatan singkat yang mudah kita pahami dan berguna untuk m engingat apa yang dijelaskan oleh guru kita tadi.
Selepas pulang sekolah, kita istirahat yang cukup (tidur siang misalnya). Setelah itu, kita buat sebuah ringkasan dari pelajaran yang telah disampaikan oleh guru kita.Buatlah ringkasan yang dapat mengingatkan kita terhadap apa yang telah disampaikan oleh guru kita. Kemaslah ringkasan tersebut dengan unik, seperti buku telepon misalnya atau buku diary. 
Teman-teman ingin tahu seberapa manfaatnya? Manfaatnya adalah kita akan selalu ingat materi tersebut selama sebulan lebih tanpa belajar lagi... Jika kita akan menghadapi ulangan/tes sekolah maka kita tinggal baca ringkasan yang kita buat tadi. Insyallah, kita akan mudah mengerti dan ingat kembali. So, tidak perlu belajar SKS lagi, alias sistem kebut sekarang bukan semalam lagi....hehehehe
Semiga bermanfaat sobat
»»  Baca Selengkapnya....

Pembagian Selulosa

Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas apa yang dimaksud dengan selulosa secara singkat. Di dalam artikel kali ini, penulis akan mencoba untuk menulis tentang pembagian selulosa berdasarkan derajat polimerisasinya. Berdasarkan derajat polimerisasi atau panjang rantainya, selulosa dibagi menjadi 3 macam, antara lain sebagai berikut:
  1. Pertama, alfa selulosa adalah selulosa yang memiliki derajat polimerisasi paling tinggi, yaitu antara 600 hingga 1500. Selulosa ini tidak larut dalam larutan NaOH 17,5 %. Hal ini disebabkan karena struktur alfa selulosa yang rumit karena ikatan hidrogen yang terjadi antarmolekul dan intramolekul. Akibatnya, molekul alfa selulosa nampak seperti kumpulan benang kusut yang sulit dipisahkan. Selulosa ini disebut juga true selulosa karena selulosa ini merupakan indikator kemurnian selulosa dari suatu sumber 
  2. Kedua, beta selulosa adalah selulosa yang memiliki derajat polimerisasi antara 15 hingga 600. Selulosa ini larut dalam larutan NaOH 17,5 %. Ikatan hidrogen yang ada dapat diputuskan dengan Larutan NaOH 17,5 % sehingga selulosa ini larut
  3. Dan ketiga, gamma selulosa adalah selulosa dengan derajat polimerisasi yang paling rendah, yaitu di bawah 15. Selulosa ini tentunya mudah larut dalam larutan NaOH 17,5 %.
 Semoga bermanfaat.
»»  Baca Selengkapnya....

Rabu, 26 Mei 2010

Selulosa

Selulosa adalah jenis polisakarida berbentuk polimer dengan glukosa sebagai monomernya. Monomer satu dengan monomer lainnya bergabung melalui ikatan glukosida β 1-4. Rumus molekul dari selulosa secara umum adalah (C6H10O5)n. Di mana n menyatakan banyaknya jumlah monomer atau disebut derajat polimerisasi.Berikut adalah gambar struktur selulosa. 
Selulosa terbagi menjadi tiga berdasarkan derajat polimerisasinya. Untuk lebih detailnya silahkan download bukunya disini
»»  Baca Selengkapnya....

Biografi Syekh Yusuf Qardawi


Lahir di sebuah desa kecil di Mesir bernama Shafth Turaab di tengah Delta pada 9 September 1926. Usia 10 tahun, ia sudah hafal al-Qur'an. Menamatkan pendidikan di Ma'had Thantha dan Ma'had Tsanawi, Qardhawi terus melanjutkan ke Universitas al-Azhar, Fakultas Ushuluddin. Dan lulus tahun 1952. Tapi gelar doktornya baru dia peroleh pada tahun 1972 dengan disertasi "Zakat dan Dampaknya Dalam Penanggulangan Kemiskinan", yang kemudian di sempurnakan menjadi Fiqh Zakat. Sebuah buku yang sangat konprehensif membahas persoalan zakat dengan nuansa modern.
Sebab keterlambatannya meraih gelar doktor, karena dia sempat meninggalkan Mesir akibat kejamnya rezim yang berkuasa saat itu. Ia terpaksa menuju Qatar pada tahun 1961 dan di sana sempat mendirikan Fakultas Syariah di Universitas Qatar. Pada saat yang sama, ia juga mendirikan Pusat Kajian Sejarah dan Sunnah Nabi. Ia mendapat kewarganegaraan Qatar dan menjadikan Doha sebagai tempat tinggalnya.
Dalam perjalanan hidupnya, Qardhawi pernah mengenyam "pendidikan" penjara sejak dari mudanya. Saat Mesir dipegang Raja Faruk, dia masuk bui tahun 1949, saat umurnya masih 23 tahun, karena keterlibatannya dalam pergerakan Ikhwanul Muslimin. Pada April tahun 1956, ia ditangkap lagi saat terjadi Revolusi Juni di Mesir. Bulan Oktober kembali ia mendekam di penjara militer selama dua tahun.
Qardhawi terkenal dengan khutbah-khutbahnya yang berani sehingga sempat dilarang sebagai khatib di sebuah masjid di daerah Zamalik. Alasannya, khutbah-khutbahnya dinilai menciptakan opini umum tentang ketidak adilan rejim saat itu.
Qardhawi memiliki tujuh anak. Empat putri dan tiga putra. Sebagai seorang ulama yang sangat terbuka, dia membebaskan anak-anaknya untuk menuntut ilmu apa saja sesuai dengan minat dan bakat serta kecenderungan masing-masing. Dan hebatnya lagi, dia tidak membedakan pendidikan yang harus ditempuh anak-anak perempuannya dan anak laki-lakinya.
Salah seorang putrinya memperoleh gelar doktor fisika dalam bidang nuklir dari Inggris. Putri keduanya memperoleh gelar doktor dalam bidang kimia juga dari Inggris, sedangkan yang ketiga masih menempuh S3. Adapun yang keempat telah menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Texas Amerika.
Anak laki-laki yang pertama menempuh S3 dalam bidang teknik elektro di Amerika, yang kedua belajar di Universitas Darul Ulum Mesir. Sedangkan yang bungsu telah menyelesaikan kuliahnya pada fakultas teknik jurusan listrik.
Dilihat dari beragamnya pendidikan anak-anaknya, kita bisa membaca sikap dan pandangan Qardhawi terhadap pendidikan modern. Dari tujuh anaknya, hanya satu yang belajar di Universitas Darul Ulum Mesir dan menempuh pendidikan agama. Sedangkan yang lainnya, mengambil pendidikan umum dan semuanya ditempuh di luar negeri. Sebabnya ialah, karena Qardhawi merupakan seorang ulama yang menolak pembagian ilmu secara dikotomis. Semua ilmu bisa islami dan tidak islami, tergantung kepada orang yang memandang dan mempergunakannya. Pemisahan ilmu secara dikotomis itu, menurut Qardhawi, telah menghambat kemajuan umat Islam.
Profil Syekh Yusuf Al-Qardhawi dapat diikuti secara lengkap di situs Hidayatullah.
»»  Baca Selengkapnya....